Kamis, 14 Juli 2016

Wisata Senaru Lombok Yang Penuh Budaya

Pelancong yang menentukan paket untuk mengunjungi Kampung Tradisional Senaru kenyataannya mempunyai beberapa agenda. Pasalnya Senaru selalu dekat juga Gunung Rinjani. Pelancong yang ingin mendaki Gunung Rinjani serta menentukan mengakses Senaru, tentunya bakal melewati kampung tradisional tersebut.

Senaru berada pada ketinggian 700 mdpl. Wajar seumpama udaranya terasa sejuk. Dalam Kampung Tradisional Senaru berdiri berbagai bangunan khas Lombok yang terbuat dari bambu mulai dari tiang, dinding sesudah bursa. Sementara atapnya tak menikmati genteng tetapi alang-alang yang sangat banyak terdapat dalam negara itu. Sedangkan fondasi rumah berupa tanah atau batu.

Rukun dan Eksotisnya Wisata Desa Senaru


Deretan rumah-rumah tradisional itu berjejer rapi di seorang artikel seluas 2 hektare yang memang dikhususkan untuk dikunjungi pelancong. Ada bangunan yang terdiri dari empat tiang atau disebut sekepat. Ada dan rumah yang terdiri dari 6 tiang atau sekenem. Dengan membayar Rp 5.000 pelancong akan diajak melongok kehidupan warga dalam kampung tradisional tersebut.

Ciri khas rumah wisata Lombok ialah datangnya berugaq atau gazebo. Fungsi berugaq sebagai adalah tempat memperoleh tamu. Berpedoman keyakinan seluruh kalangan setempat, orangtua biasanya menempati rumah di sebelah timur berugaq, sementara anak-anak tinggal di sebelah barat berugaq. Andai sebuah ini dilangar dikhawatirkan akan timbul bencana atau penyakit.

Suasana dalam Kampung Tradisional Senaru tetap selalu dipertahankan hingga saat ini. Para selalu serba tradisional. Air untuk kebutuhan sehari-hari dibawa dari sumur dan demi mengambilnya diwajibkan menimba terlebih dahulu. Satu ibu memandikan anaknya pada artikel dengan air eks mandi dibuang pada artikel. Tidak ada suara musik atau televisi. Anak-anak berlarian atau duduk-duduk sambil ngobrol dan rekan sebayanya. Satu-satunya barang yang "berbau" modernisasi adalah sepeda motor yang parkir pada sebuah rumah.

Demi menuju Kampung Tradisional Senaru membutuhkan ketika sekitar dua,5 jam dari Mataram, ibu kota NTB. Itu pun andai pelancong menikmati kendaraan sewa, bukan angkutan umum. Tetap jarang menemukan angkutan umum selama perjalanan dari Mataram ke Bayan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar