Rabu, 20 April 2016

Keindahan Destinasi Desa Senaru Lombok

pengunjung yang mengunjungi Wisata Lombok, hampir paling akan mendatangi tiga pulau gili eksotis pada Kabupaten Lombok Utara, yakni Gili Air, Pulau gili Meno, dengan Pulau gili Trawangan. Di tiga gili tersebut wisatawan, dalam dan luar negeri menghabiskan saat berkeliling pulau, berjemur, diving, snorkeling atau memakai kehidupan malam.

Padahal pada Kabupaten Pulau Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) selalu banyak obyek berlibur menarik utuk dikunjungi, terutama kampung tradisional khas Lombok yang memilah tidak dikenal pelancong. Salah satunya yang kini lagi "naik daun" ialah Kampung Tradisional Senaru di Kecamatan Bayan.

Pelancong yang memilih paket untuk mengunjungi Kampung Tradisional Senaru ternyata memperoleh beberapa agenda. Pasalnya Senaru tetap dekat dan Gunung Rinjani. Pengunjung yang mau mendaki Gunung Rinjani serta memilih melalui Senaru, tentu akan melewati kampung tradisional itu.

Keindahan Senaru Lombok


Senaru berada dalam ketinggian 700 mdpl. Wajar seumpama udaranya terasa sejuk. Di Kampung Tradisional Senaru berdiri beraneka bangunan khas Pulau Lombok yang terbuat dari bambu sejak dari tiang, dinding sampai pintu. Sementara atapnya tak memanfaatkan genteng tapi alang-alang yang banyak terdapat pada tempat tersebut. Sementara fondasi rumah berupa tanah atau batu.

Deretan rumah-rumah tradisional itu berjejer rapi di seorang halaman seluas 2 hektare yang memang dikhususkan demi dikunjungi wisatawan. Berada bangunan yang terdiri dari 4 tiang atau dimaksud sekepat. Berada serta rumah yang terdiri dari enam tiang atau sekenem. Dan membayar Rp 5.000 pelancong akan diajak melihat kehidupan warga dalam kampung tradisional ini.

Ciri khas rumah Lombok yaitu adanya berugaq atau gazebo. Fungsi berugaq sebagai yaitu lokasi menerima tamu. Berpatokan pada keyakinan masyarakat setempat, orangtua biasanya menempati rumah pada sebelah timur berugaq, sedangkan anak-anak tinggal di sebelah barat berugaq. Jika suatu itu dilangar dikhawatirkan bakal timbul bencana atau penyakit.

Suasana dalam Kampung Tradisional Senaru tetap sangat dipertahankan sampai saat ini. Semua masih serba tradisional. Air demi kebutuhan sehari-hari dibawa dari sumur dengan demi mengambilnya wajib menimba terlebih dahulu. Satu ibu memandikan anaknya dalam artikel dengan air eks mandi dibuang pada halaman. Tidak berada suara musik atau televisi. Anak-anak berlarian atau duduk-duduk sambil ngobrol dengan rekan sebayanya. Satu-satunya barang yang "berbau" modernisasi merupakan sepeda motor yang parkir dalam suatu rumah.

Keharmonisan Desa Senaru Lombok


Demi menuju Kampung Tradisional Senaru membutuhkan momen selingkungan 2,lima jam dari Mataram, ibu kota NTB. Tersebut juga apabila wisatawan memanfaatkan kendaraan sewa, tak angkutan umum. Selalu jarang menemukan angkutan umum sepanjang perjalanan dari Mataram ke Bayan.

Untuk warga Pulau Lombok, perjalanan selama dua,lima jam tersebut terbilang jauh. Tetapi sepanjang perjalanan menyusuri pantai barat Pulau Lombok, pengunjung bakal disuguhkan pemandangan asri pantai-pantai Lombok yang mempelajari tercemar.

Rasa capek selama perjalanan pun sirna melihat alam yang spektakuler. Mendekati Bayan, jikalau cuaca cerah, Gunung Rinjani bakal menunjukkan keanggunannya ialah gunung tertinggi dalam Pulau Lombok. Apabila Anda tetap disibukkan serta urusan rutin sehari-hari, mampir di Kampung Tradisional Senaru akan membuat pikiran kembali rileks juga pikiran diajak untuk kembali ke alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar